9.1. Motivation

Adaptive Resonance Theory (ART) berasal oleh Carpenter dan Grossberg (1987a) untuk tujuan pengembangan jaringan saraf tiruan yang secara kinerja, khususnya (namun bukan hanya) di pengenalan pola atau klasifikasi tugas, lebih dekat dengan yang ada pada jaringan saraf biologis  dibanding kasus yang di sebelumnya dibahas jaringan. Salah satu tujuan utama mereka adalah untuk datang dengan jaringan saraf yang dapat melestarikan elastisitas jaringan biologis dalam belajar atau dalam mengenali pola-pola baru, yaitu, dalam belajar tanpa harus menghapus (lupa) atau untuk secara substansial menghapus pola sebelumnya belajar.
Karena tujuan dari jaringan saraf ART adalah untuk  mendekati jaringan saraf biologis, jaringan saraf ART tidak membutuhkan “guru” tapi sebagai fungsi tanpa pengawasan jaringan mengorganisir diri. ART-I versi berhubungan dengan input biner. Perpanjangan ART-I yang dikenal sebagai ART-II [Carpenter dan Grossberg, 1987b] penawaran dengan kedua pola analog dan dengan pola diwakili oleh berbagai tingkat abu-abu.
The ART Network Structure
Jaringan ART terdiri dari 2 lapisan; (I) Perbandingan Layer (CL) dan (II) Pengakuan Layer (RL), yang saling berhubungan. Selain itu, jaringan terdiri dari dua elemen Gain, satu, (G1) keluaran g1 untuk lapisan Perbandingan dan kedua, (G2) keluaran g2 untuk Layer Pengakuan, dan ketiga, ulangan sebuah elemen dimana perbandingan, seperti yang dilakukan di Layer Perbandingan, dievaluasi sehubungan dengan terpilih nilai toleransi (value “kewaspadaan”). Lihat Gambar. 9.1.

Sebuah XJ elemen biner dari m-dimensi vektor masukan x dimasukkan ke dalamj (j = 1·m; m = dim (x)) neuron dari CL. j neuron juga diinput oleh jumlah tertimbang (pj) dari pengakuan-output vektor r dari RL di mana


ri menjadi komponen bukan dari m-dimensi pengakuan-output vektor r dari lapisan RL dan n menjadi jumlah kategori untuk diakui.
Selain itu, semua neuron CL menerima output skalar g1 sama sama elemen G1. m-dimensi (m = dim (x)) keluaran biner perbandingan-layer vektor c dari lapisan CL awalnya sama dengan vektor input, yaitu, pada awal perulangan
cj(0) = xj(0) (9.2)
Also, initially:
g1(0) = 1 (9.3)
CL ini vektor output c memenuhi (dua pertiga) kekuasaan mayoritas kebutuhan s.t. -nya output
cj = 1
setidaknya dua dari tiga input ini (CL) neuron adalah 1. Oleh karena itu, pers. (9.2), (9.3)
menyiratkan, oleh “dua pertiga mayoritas” aturan, yang awalnya
c(0) = x(0) (9.4)
karena awalnya tidak ada umpan balik ada dari lapisan RL, sementara g1 (0) = 1.
 

[Kembali]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MUTS

5.1. Madaline Training

11.1. Fundamental Philosophy